Selasa, 16 April 2013

contoh makalah kewirausahaan

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

SUKSES BERWIRAUSAHA

 

Disusun oleh:
         Nama          :     Masruchin
           NIM          :          7311412173
                Prodi      :     Manajemen S1
   
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada mahkluk-Nya. Penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman  maupun islam. Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Makalah ini disusun supaya pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan, tentang bagaimana memulai sebuah usaha, karakter atau sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha dan juga seorang wirausaha yang dapat di jadikan panutan.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik isinya maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna perbaikan di kemudian hari.
Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Semarang, 10 0ktober 2012

Penulis








DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................        i
DAFTAR ISI ...............................................................................................        ii
BAB I
 PENDAHULUAN .....................................................................................        1
A.    LATAR BELAKANG PERMASALAHAN ..................................        1
B.    RUMUSAN MASALAH ................................................................        1
BAB II
 LANDASAN TEORI ................................................................................        2
A.    DEFINISI KEWIRAUSAHAAN ..................................................        2
B.    TEORI KEWIRAUSAHAAN .......................................................        3
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...........................................................        5
A.    ANALISIS .....................................................................................        5
B.    PEMBAHASAN ............................................................................        7
BAB IV
SIMPULAN ...............................................................................................        11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................        12
LAMPIRAN ARTIKEL ............................................................................        13

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Kewirausahaan merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih baik dan bermutu. Peran kewirausahaan telah teruji dengan adanya krisis ekonomi yang melanda bangsa indonesia. Kewirausahaan yang berbasis ekonomi rakyat ternyata mampu bertahan dalam situasi sulit.
 Seorang wirausaha berperan secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat ketergantungan orang lain, meningkatkan kepercayaan diri serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.
Untuk itu, wirausahawan di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengangkat perekonomian negara.Tapi masalahya untuk menjadi wirausaha yang sukses tidaklah mudah, banyak tantangan yang harus di hadapi, seperti permasalahan modal, persaingan pasar yang sangat ketat dan sebagainya. Seseorang harus memiliki perencanaan yang matang sebelum terjun di dunia wirausaha. Selain itu seorang wirausaha harus mempunyai karakter yang kuat supaya mampu menjadi panutan bagi pekerjanya.
B.    RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1.    Bagaimana tahap – tahap untuk memulai wirausaha ?
2.    Sifat – sifat apa yang harus dimiliki seorang wirausaha ?
3.    Prinsip - prinsip apa yang harus dipegang agar seorang wirausaha bisa sukses ?
BAB II
LANDASAN TEORI
A.    DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
    Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inofatif yang dijadikan dasar , kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.(Suryana, 2008).
    Definisi di atas tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (2008) yang mengungkapakan bahwa Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses menggabungkan idde serta tindakan kreatif dan inofatif dengan keahlian manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk mengarahkan sumber daya manusia, uang, operasi yang tepat untuk mencapai suatu kebutuhan yang dikenali dan menciptakan kekayaan dalam prosesnya.
    Menurut Saidi dan Hartati (2008) Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nillai menggunakan waktu dan upaya penelitian, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
    Sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan , Peter F Drucker  (1994), mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemempuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Definisi tersebut secara lebih laus dikemukakan oleh Peter Hisrich (1995), yang mengatakan kewirausahaan adalah proses untuk menciptakan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti dengan penggunaan uang, fisik, resiko dan kemudian mengasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
    Tanpa mengurangi arti penting, sehingga definisi Kewirausahaan adalah proses menggabungkan ide serta tindakan kreatif dan inovatif pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda untuk memperoleh peluang dengan mencurahkan waktu dan usaha diikuti penggunaan uang, fisik, resiko yang mungkin dihadapinya dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
B.    TEORI KEWIRAUSAHAAN
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2.    Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.















BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.    ANALASIS
PROFIL PENGUSAHA YANG SUKSES
Nama               : Sandiaga Salahuddin Uno
Tempat / tgl lahir : Rumbai,  28 Juni 1969
Pendididkan           : Studi di Wichita State University
                Master di George Washington University
Pekerjaan           : Pengusaha,
                Pemegang saham PT Adaro Indonesia
                Pendiri PT. Sarotoga Investama Sedaya (SIS)
    Di indonesia, relatif susah mencari pengusaha sukses dalam usia yang relatif muda, setidaknya dalam usia di bawah 40 tahun. Namun diantara susahnya menemukan orang tersebut, muncul milyarder muda, Sandiaga S uno
    Sandi, demikian penyandang gelar MBA dari George Washington University biasa disapa tercatat sebagai orang terkaya ke 63 di Indonesia versi Globe Asia. Kekayaanya 245 juta dolar AS.
    Kiprah bisnis Sandi kini dibentangkan lewat Group Sartoga dan Recapital. Bisnisnya menggurita, mulai pertambangan, perkebunan, hingga asuransi. Namun, dia masih punya cita – cita soal pengembangan bisnisnya. “Saya ingin masuk ke sektor consumer goods. Dalam 5-10 tahun mendatang, bisnis di sektor tersebut sangat prospektif,” katanya, optimis.
Seorang pebisnis, kata dia, memang harus berpikir jangka panjang. Bahkan, berpikir di luar koridor, berpikir apa yang tidak pernah terlintas di benak orang.
Sandi semula adalah pekerja kantoran. Pasca lulus kuliah di The Wichita University, kansas, Amerika Serikat, pada 1990, sandi mendapat kepercayaan dari perintis Group Astra William Soeryadjaja untuk bergabung ke Bank Summa. Itulah awal sandi terus bekerja sama dengan keluarga taipan tersebut. “Guru saya adalah Om William” tutur sandi.
Sandi harus kembali ke AS karena mendapat beasiswa dari bank tempatnya bekerja. Dia pun duduk kembali di bangku kuliah di George Washington University, Washington. Saat itulah, fase-fase sulit harus dia hadapi. Bank Summa ditutup. Sandi yang merasa berutang budi ikut membantu penyelesaian masalah di Bank Summa.
Kemudian Sandi bekerja di sebuah perusahaan migas di Kanada. Dia juga bekerja di perusahaan investasi di Singapura. Mapan sejenak, Sandi kembali terempas. Perusahaan tempat ia bekerja ditutup. Akhirnya dia kembali ke Indonesia, dan memulai semuanya dari nol.
Sekembalinya dari luar negeri dia mulai terjun di dunia bisnis. Dia kemudian menggandeng rekan sekolah semasa SMA, Rosan Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisor. Keakrabannya dengan keluarga Soeryadjaja membawa Sandi mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya bersama anak William, Erwin Soeryadjaja. Saratoga punya saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia.
Krisis malah membawsa berkah bagi Sandi, momentum krisis di manfaatkan Sandi untuk mengepakkan sayap bisnisnya. Saat itu banyak perusahaan papan atas yang tak berdaya. Nilai aset-ast mereka runtuh. Perusahaan investasi yang didirikan Sandi dan kolega-koleganya menyusun rencana. Mereka meyakinkan  investor-investor mancanegara agar mau menyuntikkan dana ke tanah air .
Mereka membeli perusahaan-perusahaan yang sudah di ujung tanduk itu dan berada dalam perawatan BPPN lantas berganti PPA. Mereka menjual kembali perusahaan itu ketika sudah stabil dan menghasilkan keuntungan. Dari bisnis itulah, nama Sandi mencuat dan pundi-pundi rupiah dikantonginya. Sandi banyak terlibat dalam pembelian maupun refinancing perusahaan-perusahaan. Misalnya mengakuisisi Adaro, BTPN, hingga Hotel Grand Kemang. Dari situlah, kepakan sayap bisnis Sandi melebar hingga kini.
B.    PEMBAHASAN
1.    TAHAP – TAHAP UNTUK MEMULAI BERWIRAUSAHA
Kunci sukses menjadi seorang entrepreneurship/wirausahawan bukan terletak pada banyaknya uang yang dimiliki atau besarnya pasar, tapi terletak pada kemampuan melewati tahap-tahap berikut :
Pertama, mampu menghilangkan mental blocking/halangan mental. Ini artinya mampu mengalahkan diri sendiri, karena hambatan terbesar berasal dari diri kita sendiri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan mental blocking ini, yaitu :
• Hitung resiko terbesar dan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi
• Hitung kemampuan untuk menanggung hal terburuk itu
Bisnis tentulah mengandung resiko. Oleh karena itu, seorang pemula diharapkan memilih bisnis yang beresiko kecil seperti dagang.
Kedua, mampu menguasai pasar.
Ini berarti :
• Tahu ke mana membeli barang dengan lebih murah
• Tahu ke mana menjual barang dengan lebih mahal
Bila pasar telah dikuasai dan volume penjualan mulai meningkat, hal yang harus dilakukan adalah melihat kemungkinan memproduksi sendiri barang tersebut.
Ketiga, mampu memproduksi sebagian barang sesuai tuntutan pasar yang tidak dapat dipenuhi pemasok, sehingga perlu diproduksi sendiri.
Secara perlahan harus mulai pula diperhitungkan untung ruginya memproduksi barang walaupun barang tersebut dapat diproduksi oleh pemasok. Dengan semakin besarnya volume penjualan dan produksi, jumlah karyawan pun akan semakin banyak.  Pada tahap ini dperlukan pembenahan manajemen organisasi.
Keempat, mampu mengatur organisasi dengan efektif dan efesien. Dengan semakin banyaknya jumlah karyawan, maka masalah antar karyawan bertambah pula. Oleh karena itu, perlu dibuat peraturan yang jelas yang mengatur hak dan keawajiban, atau pun mengatur pembagian pekerjaan di antara pekerja. Di sini perusahaan memerlukan dana tambahan untuk mengembangkan usahanya.
Kelima, mampu menarik dan menyakinkan pemilik modal untuk ikut serta dalam bisnis yang kita laksanakan ini.
2.    SIFAT – SIFAT  YANG HARUS DIMILIKI SEORANG WIRAUSAHA
Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha untuk mencapai puncak karir yaitu:
•    Mau kerja keras (Capacity for Hard Work), sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.
•    Bekerjasama dengan orang lain(Getting Things Done With &Through People), seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat. Dia tidak suka fitnah, sok hebat, arogan, tidak suka menyikut, menggunting dalam lipatan.
•    Penampilan yang baik (Good Appearance), bukan berarti penampilan muka yang elok tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin.
•    Yakin (Self Confidence), diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya berputar membuat rencana dan perhitungan alternatif.
•    Pandai membuat keputusan (Making Sound Decision), Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan.
•    Mau menambah ilmu pengetahuan (College Education), Pendidikan baik formal maupun non formal akan sangat membantu seseorang menemukan dan mengembangkan jiwa serta operasional wirausaha. Akan tetapi, hal yang penting disini adalah adanya tambahan pengetahun.
•    Ambisi untuk maju (Ambition Drive), seorang wirausahawan dituntut pantang menyerah. Dan harus punya semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan biasanya banyak berhasil dalam kehidupan.
•    Pandai berkomunikasi (Ability to communicate), berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi yang baik, diikuti dengan perilaku jujur, konsisten dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang mengembangkan karir di masa depan.
3.  PRINSIP – PRINSIP YANG HARUS DIPEGANG SEORANG WIRAUSAHA
4  prinsip penting yang harus dipegang seorang wirausaha agar bisa sukses yaitu:
Kedewasaan seorang entrepreneur amat ditentukan oleh sebarapa tegar ia menghadapi tantangan-tantangan yang datang. Ia tak mudah putus asa meski jatuh berkali-kali. Ketika jatuh, ia segera berdiri dan melihat masalah yang dihadapinya sebagai jalan menuju kesuksesan berikutnya. Risiko baginya adalah bibit kesuksesan bukan musibah.
Dalam menghadapi berbagai risiko, seorang entrepreneur unggulan harus memiliki sejumlah tips sehingga ia lebih mudah merefleksikan risiko di depan mata guna mencari jalan keluarnya. Salah satu tips menjadi entrepreneur unggulan dicetuskan oleh dari pakar manajemen bisnis, Dr. Rhenald Kasali. Menurutnya, ada 4 prinsip penting yang harus dipegang agar seseorang bisa sukses berwirausaha, yaitu:
•    Reputasi
Senantiasa menjaga reputasi (nama baik). Hal ini amat penting sebab tanpa nama baik tidak mungkin kita mendapatkan kepercayaan orang. Tidak ada kepercayaan, tidak ada bisnis.
•    Tumbuh dari bawah.
Sukses tidak mungkin dicapai dalam semalam. Sukses senantiasa dimulai dengan langkah kecil bahkan dari nol. Tentu titik nol bagi setiap orang tidaklah sama. Sebagai contoh, jika kita pernah kuliah atau bekerja maka setidaknya kita sudah punya jaringan dan pengetahuan dasar atau paling tidak cara berpikir yang lebih maju dibandingkan mereka yang belum pernah kuliah atau kerja.
•    Konsentrasi.
Jika kita telah memutuskan untuk masuk ke bidang tertentu maka kita harus fokus dan berkonsentrasi. Jangan satu belum beres, sudah mau memulai bidang yang lainnya. Konsentrasi juga menuntut ketekunan kita. Percayalah, di dunia ini tidak ada yang bisa mengalahkan ketekunan. Jangan mudah putus asa!
•    Anti kerumunan.
Tidak terjun ke tempat atau bidang yang telah banyak dimasuki orang (bukan pengikut) kecuali mampu memberikan nilai lebih yang membedakan kita dengan pemain sebelumnya. Misalnya kualitas produk yang lebih baik dan lebih murah dari pesaing. Maka alangkah baiknya jika kita memulai sebuah bisnis bukan dengan motivasi latah atau sekadar ikut-ikutan saja. Ciptakan sesuatu yang berbeda!

BAB IV
SIMPULAN
SIMPULAN
    Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai dengan modal da resiko yang mungkin dihadapinya serta menerima balas jasa berupa kepuasan dan kebebasan pribadi.
    Saat ini relatif susah mencari pengusaha muda yang sukses di Indonesia. Namun ada salah satu pengusaha muda Indonesia yang dapat dijadikan panutan yaitu Sandiaga S Uno. Sandi selalu berpikir jauh kedepan bahkan di luar koridor, berpikir yang tidak pernah terlintas di benak orang lain. Itulah salah satu resep sehingga ia bisa sukses sampai sekarang.
    Kunci sukses menjadi seorang wirausahawan bukan terletak pada banyaknya uang yang dimiliki atu besarnya pasar, tapi terletak pada kemampuan untuk menghilangkan mental blocking / halangan mental, mampu menguasai pasar, dan mampu mengatur organisasi dengan efektif dan efisien.
     Kedewasaan seorang wirausahawan ditentukan oleh seberapa tegar ia menghadapi tantangan yang datang. Ia tidak mudah putus asa meski jatuh berkali – kali . Ketika jatuh ia segera bangkit dan melihat masalah yang dihadapinya sebagai batu sandungan menuju kesuksesan.




DAFTAR PUSTAKA
http://ozan.lp2es.com/
http://thelastoftheking.blogspot.com/
http://populerkan.blogspot.com/
http://petra.ac.id/library














LAMPIRAN ARTIKEL

Nama Lengkap : Sandiaga S. Uno
Tempat/tgl lahir : Rumbai, 28 Juni 1969
Status : Menikah
Istri : Noor Asiah
Anak : Anneesha Atheera Uno,
Amyra Atheefa Uno
Orang tua : Razif Halik Uno dan
Rachmini Rachman atau Mien Uno
Pendidikan : Studi di Wichita State University,
Master di George Washington University
Pekerjaan : Pengusaha,
Pemegang saham pada PT Adaro Indonesia,
Pendiri PT. Sarotoga Investama Sedaya (SIS)
Pengalaman : Presiden Direktur dan Direktur pada sembilan perusahaan,
seperti PT.Alberta Communication dan PT.Mitra
Telecommunication

Di Indonesia, relatif amat susah mencari orang sukses dalam usia yang relatif muda, setidaknya dalam usia di bawah 40 tahun. Namun demikian, diantara susahnya menemukan orang sukses tersebut, muncul milyarder muda, Sandiaga Salahuddin Uno.

Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) pasti kenal dengan sosok Sandiaga S. Uno. Dia telah lengser dari jabatan ketua umum pusat organisasi yang beranggota lebih dari 30 ribu pengusaha itu.

Sandi--demikian penyandang gelar MBA dari The George Washington University itu biasa disapa--tercatat sebagai orang terkaya ke-63 di Indonesia versi Globe Asia. Kekayaannya 245 juta dolar AS.

Sandi menyatakan tak disiapkan untuk menjadi pebisnis oleh orangtuanya. ”Orangtua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun langsung menjadi wirausaha,” ujar pria penggemar basket itu.

”Menjadi pengusaha itu pilihan terakhir,” akunya. Karena itulah, dia tak berpikir menjadi pengusaha seperti yang telah dilakoni selama satu dekade ini. ”Saya ini pengusaha kecelakaan,” katanya, lantas tertawa.

Kiprah bisnis Sandi kini dibentangkan lewat Grup Saratoga dan Recapital. Bisnisnya menggurita, mulai pertambangan, infrastruktur, perkebunan, hingga asuransi. Namun, dia masih punya cita-cita soal pengembangan bisnisnya. “Saya ingin masuk ke sektor consumer goods. Dalam 5-10 tahun mendatang, bisnis di sektor tersebut sangat prospektif,” katanya, optimistis.

Seorang pebisnis, kata dia, memang harus selalu berpikir jangka panjang. Bahkan, berpikir di luar koridor, berpikir apa yang tidak pernah terlintas di benak orang. “Mikir-nya memang harus jangka panjang.”

Dia mencontohkan, dirinya masuk ke sektor pertambangan awal 2000. Saat itu, sektor tersebut belum marak seperti saat ini. ”Jadi, ketika sektor itu sekarang naik, kami sudah punya duluan,” ujarnya.

Sandi semula adalah pekerja kantoran. Pascalulus kuliah di The Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat, pada 1990, Sandi mendapat kepercayaan dari perintis Grup Astra William Soeryadjaja untuk bergabung ke Bank Summa. Itulah awal Sandi terus bekerja sama dengan keluarga taipan tersebut. ”Guru saya adalah Om William (William Soeryadjaja-Red),” tutur pria kelahiran 28 Juni 1969 itu.

Bapak dua anak itu kemudian sedikit terdiam. Pandangannya dilayangkan ke luar ruang, memandangi gedung-gedung menjulang di kawasan Mega Kuningan. ”Saya masih ingat, sering didudukkan sama beliau (William Soeryadjaja-Red). Kami berdiskusi lama, bisa berjam-jam. Jiwa wirausahanya sangat tangguh,” kenangnya. William tanpa pelit membagikan ilmu bisnisnya kepada Sandi. Dia benar-benar mengingatnya karena itulah titik awal dia mengetahui kerasnya dunia bisnis.

Di Tanah Air, Sandi hanya bertahan satu setengah warsa. Dia harus kembali ke AS karena mendapat beasiswa dari bank tempatnya bekerja. Dia pun kembali duduk di bangku kuliah di George Washington University, Washington. Saat itulah, fase-fase sulit harus dia hadapi. Bank Summa ditutup. Sandi yang merasa berutang budi ikut membantu penyelesaian masalah di Bank Summa.

Sandi kemudian sempat bekerja di sebuah perusahaan migas di Kanada. Dia juga bekerja di perusahaan investasi di Singapura. ”Saya memang ingin fokus di bidang yang saya tekuni semasa kuliah, yaitu pengelolaan investasi,” tuturnya.

Mapan sejenak, Sandi kembali terempas. Perusahaan tempat dia bekerja tutup. Mau tidak mau, dia kembali ke Indonesia. ”Saya berangkat dari nol. Bahkan, kembali dari luar negeri, saya masih numpang orangtua,” katanya.

Sandi mengakui, dirinya semula kaget dengan perubahan kehidupannya. ”Biasanya saya dapat gaji setiap bulan, tapi sekarang berpikir bagaimana bisa bertahan,” tutur pria kelahiran Rumbai itu. Apalagi, ketika itu krisis.

Dia kemudian menggandeng rekan sekolah semasa SMA, Rosan Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisors. Pertautan akrabnya dengan keluarga Soeryadjaja membawa Sandi mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya bersama anak William, Edwin Soeryadjaja. Saratoga punya saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara.

Bisa dibilang, krisis membawa berkah bagi Sandi. ”Saya selalu yakin, setiap masalah pasti ada solusinya,” katanya. Sandi mampu ”memanfaatkan” momentum krisis untuk mengepakkan sayap bisnis. Saat itu banyak perusahaan papan atas yang tersuruk tak berdaya. Nilai aset-aset mereka pun runtuh. Perusahaan investasi yang didirikan Sandi dan kolega-koleganya segera menyusun rencana. Mereka meyakinkan investor-investor mancanegara agar mau menyuntikkan dana ke tanah air. ”Itu yang paling sulit, bagaimana meyakinkan bahwa Indonesia masih punya prospek.”

Mereka membeli perusahaan-perusahaan yang sudah di ujung tanduk itu dan berada dalam perawatan BPPN -lantas berganti PPA-. Kemudian, mereka menjual perusahaan itu kembali ketika sudah stabil dan menghasilkan keuntungan. Dari bisnis itulah, nama Sandi mencuat dan pundi-pundi rupiah dikantonginya.

Sandi terlibat dalam banyak pembelian maupun refinancing perusahaan-perusahaan. Misalnya, mengakuisisi Adaro, BTPN, hingga Hotel Grand Kemang. Dari situlah, kepakan sayap bisnis Sandi melebar hingga kini.

5 komentar: